MarcMarquez. (Foto: MotoGP)
NAMA Marc Marquez mungkin masih asing didengar oleh
para pecinta balap MotoGP. Namun, aksi debutan juara Moto2 musim kemarin
itu, pada tes MotoGP kemarin ternyata mengundang penasaran bagi para
bintang dan fans MotoGP lainnyaMarquez dua kali mengikuti sesi pramusim yang berlangsung di Sirkuit
Sepang, Malaysia, belum lama ini. Meski menjalani musim perdananya,
pembalap anyar Repsol Honda membuktikkan diri mampu bersaing dengan
pembalap MotoGP yang sudah lebih dulu berkecimpung di ajang yang sama.
Sebut saja Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan rekan setimnya sendiri
Dani Pedrosa.
Selama enam kali tes dengan waktu yang terpisah, Marquez rata-rata mampu menembus tiga besar selama tes tersebut. Bahkan yang terakhir, pembalap asal Spanyol itu berhasil finis kedua di belakang Pedrosa. Bahkan, Marquez berhasil mengalahkan catatan waktu yang dibuat juara bertahan Lorenzo dan juara dunia tujuh kali Rossi.
Dalam tes terakhir menjelang MotoGP yang berlangsung 28 Febuari 2013 itu, Marquez berhasil mencatat waktu 2m00.643 detik. Hebatnya, catatan waktu pembalap 20 tahun itu lebih cepat dari Lorenzo yang harus puas menempati peringkat ketiga. Praktis, aksi gemilang Marquez itu mendapatkan pujian khusus dari pembalap veteran Rossi.
“Saya sangat menikmatinya karena gaya membalap Marquez sangat spektakuler. Dia membalap sangat serius. Saya sangat menyukainya. Bagi saya gaya membalap Marquez sama dengan Casey Stoner, itu karena pembalap Honda memang seperti ini,” ujar Rossi ketika itu.
Kendati demikian, Marquez sadar tidak akan mudah membalap di MotoGP. Pembalap pengganti Stoner itu mengaku senang bisa berduel dengan Rossi dalam tes tersebut. Saya cukup senang. Awalnya memang sangat aneh (untuk membalap dengan Rossi). Tapi sangat bagus karena saya melihat seorang pembalap berpengalaman dan saya belajar hanya dalam tiga putaran,” jelas Marquez.
Tapi, pembalap 20 tahun itu mengaku masih mengumpulkan rasa percaya diri untuk tampil maksimal di MotoGP. Marquez mengawali karier sebagai pembalap di kelas 125 musim 2008. Dua tahun berikutnya pembalap kelahiran Cervera itu menjadi juara. Semusim berikutnya, Marquez pindah ke kelas 250cc pada musim 2010 dan menjadi juara pada musim 2012.
“Saya harus meningkatkan banyak hal dan untuk mengerti lebih cepat ketika kami mengubah settingan pada motor. Di Moto2, ketika kami melakukan perubahan dari lap pertama saya bisa mengetahui arah motor dan apa masalahnya,” kata Marquez.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar